Seluruh keperluan air bagi
tanaman dan untuk kelembapan tanah dapat dicukupi oleh ketersediaan air
pengairan yang berasal dari air
permukaan dan air tanah. Sumber
air permukaan yaitu sungai, danau, waduk dan curah air hujan sedang sumber air
tanah yaitu air tanah bebas dan air tanah tertekan.
Ketersediaan air pengairan bagi
pertanian berbeda-beda tergantung pada musim, lokasi sumber air dan usaha-usaha
konservasi air. Namun demikian, ketersediaan air pengairan yang cukup banyak
akan tetapi tidak bebas dari pencemaran dan bahan-bahan buangan yang dapat meracuni
tanaman, maka sumber air demikian tidak dapat dimanfaatkan. Denagn demikian
sumber air pengairan yang perlu diperhatikan bagi pengairan lahan-lahan
pertanian yaitu :
- Yang debitnya memadai
- Air tersebut berkualitas dan dapat memenuhi kebutuhan nutrisi berupa unsur hara bagi tanaman dan mineral bagi kesuburan tanah.
Air Permukaan Tanah
Indonesia merupakan daerah
tropika, di daerah ini curah hujan merupakan sumber pokok bagi tersedianya air
pengairan terutama air permukaan. Air hujan yang tercurah pada suatu daerah
sebagian akan terinfiltrasi melalui pori-pori tanah ke dalam tanah dan sebagian
lagi karena daya resap pori-pori tanah tidak memungkinkan akan membentuk aliran
air permukaan (runoff) yang terus mengalir ke bagian bawah dan masuk ke dalam
sungai-sungai. Aliran air permukaan biasanya mengangkut unsur hara dari tanah
di bagian atas ke tanah bagian bawah atau langsung terangkut ke dalam sungai
yang selanjutnya mengangkut ke muara dan laut dan mengalirkannya ke danau-danau
atau waduk yang telah dibuat. Air sungai, danau dan waduk yang demikian jika
diuji biasanya menunjukkan kualitas air yang banyak mengandung unsur hara yang
penting bagi tanaman.
Air hujan yang terinfiltrasikan
ke dalam tanah sebagian akan mengalir kembali keluar dari tanah dan masuk lagi
ke sungai-sungai, tetapi sebagian akan bertahan sementara di dalam tanah dan
selanjutnya sedikit demi sedikit air tanah ini akan keluar pula melalui mata
air – mata air ke permukaan tanah dalam jangka waktu yang relatif lama. Air
tanah ini menjamin terpenuhinya kebutuhan manusia akan air minum dan lain-lain.
Dalam kaitan dengan bergeraknya air pada lapisan permukaan tanah dan dalam
lapisan bawah tanah, kita mengenal istilah-istilah interflow, ground water dan
ground water run off.
- Interflow, yaitu aliran yang meresap ke lapisan tanah permukaan dan kemudian mengalir kembali ke luar dari lapisan tanah permukaan tersebut ke permukaan tanahnya.
- Ground water, yaitu air tanah atau jelasnya air permukaan yang meresap ke dalam tanah dan berkumpul di bagian lapisan bawah tanah yang kemudian sedikit demi sedikit akan keluar melalui mata air.
- Groud water run off, yaitu limpasan air tanah,
Hujan yang turun pada suatu atau
beberapa daerah selanjutna akan mengalir dan masuk ke dalam parit-parit,
selokan-selokan, sungai-sungai kecil dan menyatu dalam sungai besar, untuk
seterusnya mengalir ke muara atau laut dan danau. Jadi sungai tersebut
berfungsi mengumpulkan dan mengalirkan curahan air hujan dari suatu daerah
aliran sungai.
Air Tanah
Daerah penampungan (reservoir,
reservation) air tanah terdapat di lapisan bawah tanah tepatnya di dalam
lapisan padat atau batuan yang sarang yang biasanya terbentuk dari bahan-bahan
pasir ataukerikil, tufa vulkanis, batu gamping, dan beberapa bahan lainnya.
Lapisan penampungan air tanah ini lebih dikenal sebagai lapisan pengandung air
atau akuifer.