Besaran fisika adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka. Besaran fisika dikelompokkan menjadi dua, yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lain. Terdapat tujuh besaran pokok, yaitu : panjang, massa, waktu, suhu, kuat arus listrik, intensitas cahaya dan jumlah zat. Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari satu atau lebih besaran pokok.
Sistem Internasional
Sebelum adanya standar internasional, hampir setiap negara menetapkan sistem satuannya sendiri. Sebagai contoh, satuan panjang di Indonesia dulunya adalah hasta dan jengkal, di Inggris yang satuan panjang digunakan adalah inci dan kaki (feet) dan di Perancis digunakan meter. Penggunaan bermacam-macam satuan untuk suatu besaran ini menimbulkan kesulitan. Kesulitan yang pertama adalah diperlukannya bermacam-macam alat ukur yang sesuai dengan satuan yang digunakan. Dan kesulitan yang kedua adalah kerumitan konversi dari satu satuan ke satuan lailn, misalnya dari jengkal ke kaki. Ini disebabkan tidak adanya keteraturan yang mengatur konversi satuan-satuan tersebut.
Akibat kesulitan yang ditimbulkan oleh penggunaan sistem satuan yang berbeda tersebut, maka muncul gagasan untuk menggunakan hanya satu jenis satuan untuk besaran-besaran dalam ilmu pengetahuan alam dan teknologi. Suatu perjanjian internasional telah menetapkan satuan sistem internasional (International System of Units) disingkat satuan SI. Satuan ini diambil dari sistem metrik yang telah digunakan di Perancis setelah revolusi tahun 1789. Karena ada tujuh besaran pokok maka terdapat pula tujuh satuan pokok dalam SI yaitu : meter (m) sebagai satuan panjang, kilogram (kg) sebagai satuan massa, sekon (s), sebagai satuan waktu, ampere (A) sebagai satuan kuat arus listrik, kelvin (K) sebagai satuan suhu, candela (cd) sebagai satuan intensitas cahaya dan mole (mol) sebagai satuan jumlah zat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu ditunggu ya.. :)