Partikulat
adalah substansi yang berada dalam atmosfer pada kondisi normal berukuran
antara 1-100 µm dan mengganggu sistem respirasi manusia. Partikulat di udara
tidak hanya dihasilkan dari emisi langsung berupa partikulat ,tetapi juga dari
emisi gas-gas tertentu yang mengalami kondensasi dan memebentuk partikulat,
sehingga ada yang disebut dengn partiktulat primer dan partikulat sekunder.
Partikulat primer adalah partikel yang langsung diemisikan berbentuk
partikulat, sedangkan partikel sekunder adalah partikel yang terbentuk di
atmosfer.
Partikel di
atmosfer terdiri dari bahan padat dan cair berukuran kecil yang berasal dari
berbagai sumber alami dan antropogenik. Contoh dari sumber alami adalah debu
vulkanik, kebakaran hutan, spora bunga yang diterbanngkan oleh angin, angin
yang membawa partikel tanah dan serpihan batuan, penguapan garam-garam air laut
, dan lainnya. Sedangkan sumber antropogenik berasal dari proses dan kegiatan
industry seperti asap dari cerobong , penanganan limbah padat , dan lainnya.
Partikulat yang ada di atmosfer dibagi dalam 3
kelompok menurut standar Environtmental Protection Agency (EPA) berdasarkan
diameter partikel. Pertama ,partikulat yang mempunyai diameter 2,5
µm dan umunya dikenal dengan PM2,5. Kedua , partikulat yang
mempunyai diameter 10 µm dan umumnya dikenal dengan PM10. Ketiga, partikulat yang mempunyai
diameter 0,1-30 µm dan umumnya dikenal dengan TSP. Sehingga dapat dikatakan
bahwa PM2,5 dan PM10 merupakan
bagian dari TSP. Keberadaan partikulat di udara secara potensial menyebabkan
kerugian diantaranya terhadap kesehatan paru-paru, mereduksi jarak penglihatan
(visibilitas), mereduksi radiasi radiasi matahari, meningkatkan kemungkinan
presipitasi, dan lainnya. Besarnya efek yang ditimbulkan oleh partikulat
merupakan fungsi dari range ukuran partikulat di udara, konsentrasi partikel
serta komposisi fisik-kimia partikel di udara. Pada konsentrasi tinggi ,
partikulat tersuspensi berbahaya terhadap manusia terutama pernafasan. Tingkat
bahaya dipengaruhi oleh ukuran partikulat yang dihirup dan seberapa jauh
memasuki saluran pernafasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu ditunggu ya.. :)