Jumat, 16 November 2012

Materi dan Energi

Alam semesta terdiri dari materi dan energi . Materi merupakan bahan penyusun dari segala macam benda yang ada, sedangkan energi adalah penyebab dari segala perubahan yang terjadi pada materi.

Benda, materi dan zat
Benda, materi dan zat merupakan tiga istilah yang boleh dikatakan serupa tapi tak sama. Ketiganya didefinisikan sebagai segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Namun begitu, ketepatan penggunaan dari ketiga istilah itu sedikit berbeda. Istilah benda kita gunakan untuk menyatakan objek fisik, misalnya pena, pensil, mobil, rumah dan lain-lain. Penyebutan akan menjadi kurang tepat jika mobil kita sebut sebagai materi atau zat. Setiap benda terdiri atas materi. Mobil sebagai contoh terdiri atas berbagai macam materi antara lain baja, karet, alumunium. Jadi, materi adalah bahan penyusun benda.
Materi ada yang berupa zat tunggal ada pula yang berupa campuran. Zat tunggal terdiri dari sejenis zat, sedangkan zat campuran terdiri dari bermacam-macam zat. Contoh zat tunggal yaitu air sedangkan contoh zat campuran adalah air laut, karena air laut terdiri dari campuran air dan garam.

Massa dan Berat
Setiap benda terdiri atas materi. Massa berkaitan dengan jumlah materi yang menyusun benda. Berat adalah ukuran besarnya gaya tarik gravitasi yang dialami oleh suatu benda. Jadi berat tergantung pada massa dan gravitasi. Berat adalah perkalian antara massa benda dan gaya gravitasi. Berat suatu benda dinyatakan dengan satuan kg.m/det^2 atau Newton (N).
Benda yang bermassa sama bisa jadi memiliki berat yang berbeda, jika diukur pada tempat yang gravitasinya berbeda. Berat benda di bulan hanya 1/6 dari beratnya di bum, karena gravitasi bulan hanya 1/6 dari gravitasi bumi. Jika berat benda di bumi adalah sebesar 20 kg, maka beratnya di bulan menjadi 120 kg.

Energi
Energi didefinisikan sebagai kemampuan melakukan kerja. Setiap materi mengandung energi. Nasi, gas alam, minyak bumi, kayu dan materi apa saja, mengandung energi. Ketika gas alam atau bahan bakar fosil atau minyak bumi terbakar, sebagian energinya dilepas dalam bentuk kalor. Energi kalor tersebut dapat kita manfaatkan untuk memasak.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentarmu ditunggu ya.. :)