Selasa, 06 November 2012

Partikulat

Partikulat adalah substansi yang berada dalam atmosfer pada kondisi normal berukuran antara 1-100 µm dan mengganggu sistem respirasi manusia. Partikulat di udara tidak hanya dihasilkan dari emisi langsung berupa partikulat ,tetapi juga dari emisi gas-gas tertentu yang mengalami kondensasi dan memebentuk partikulat, sehingga ada yang disebut dengn partiktulat primer dan partikulat sekunder. Partikulat primer adalah partikel yang langsung diemisikan berbentuk partikulat, sedangkan partikel sekunder adalah partikel yang terbentuk di atmosfer.
Partikel di atmosfer terdiri dari bahan padat dan cair berukuran kecil yang berasal dari berbagai sumber alami dan antropogenik. Contoh dari sumber alami adalah debu vulkanik, kebakaran hutan, spora bunga yang diterbanngkan oleh angin, angin yang membawa partikel tanah dan serpihan batuan, penguapan garam-garam air laut , dan lainnya. Sedangkan sumber antropogenik berasal dari proses dan kegiatan industry seperti asap dari cerobong , penanganan limbah padat , dan lainnya.
Partikulat yang ada di atmosfer dibagi dalam 3 kelompok menurut standar Environtmental Protection Agency (EPA) berdasarkan diameter partikel. Pertama ,partikulat yang mempunyai diameter 2,5 µm dan umunya dikenal dengan PM2,5. Kedua , partikulat yang mempunyai diameter 10 µm dan umumnya dikenal dengan PM10.  Ketiga, partikulat yang mempunyai diameter 0,1-30 µm dan umumnya dikenal dengan TSP. Sehingga dapat dikatakan bahwa PM2,5  dan PM10 merupakan bagian dari TSP. Keberadaan partikulat di udara secara potensial menyebabkan kerugian diantaranya terhadap kesehatan paru-paru, mereduksi jarak penglihatan (visibilitas), mereduksi radiasi radiasi matahari, meningkatkan kemungkinan presipitasi, dan lainnya. Besarnya efek yang ditimbulkan oleh partikulat merupakan fungsi dari range ukuran partikulat di udara, konsentrasi partikel serta komposisi fisik-kimia partikel di udara. Pada konsentrasi tinggi , partikulat tersuspensi berbahaya terhadap manusia terutama pernafasan. Tingkat bahaya dipengaruhi oleh ukuran partikulat yang dihirup dan seberapa jauh memasuki saluran pernafasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentarmu ditunggu ya.. :)